>

Kamis, 02 Agustus 2012

Penjualan TV LED Lampaui LCD untuk Kali Pertama

Untuk pertama kalinya di Indonesia, penjualan TV berteknologi Light Emitting Diode (LED) pada Juni 2012 mampu mengalahkan TV Liquid Crystal Display (LCD). Dominasi LED diprediksi akan terjaga, seiring pertumbuhan adopsi teknologi LED oleh produsen TV.

Laporan lembaga riset GfK pada kuartal 2 tahun 2012 mencatat, penjualan TV LED di Indonesia pada Juni 2012 mencapai 47%, melampui TV LCD yang memiliki pangsa pasar 44%.

Direktur Pemasaran Samsung Indonesia Iffan Suryanto, mengatakan, masyarakat telah melihat nilai lebih TV LED, terutama soal konsumsi daya listrik. "TV LED menghemat konsumsi daya hingga 50% dibandingkan TV LCD," katanya. Jika TV LCD butuh daya 120 watt, maka TV LED hanya butuh 60 watt.

Persoalan hemat daya listrik menjadi investasi jangka panjang bagi konsumen rumah tangga. Meskipun, konsumen harus mengeluarkan uang lebih tinggi di awal untuk mendapatkan TV LED. "Isu ramah lingkungan jadi satu hal yang sangat diperhatikan, bahkan telah menjadi gaya hidup," lanjut Iffan.

Ukuran TV 32 inci masih mendominasi pasar Indonesia dengan 44%, diikuti ukuran 40 sampai 43 inci sebesar 24%. TV berukuran 27 inci dan 46 inci ke atas, sama-sama meraih pangsa pasar 16%.

Lembaga riset DisplaySearch pada kuartal 3 tahun 2011 lalu memprediksi, pasar televisi global pada tahun 2012 ini akan didominasi oleh LED. Porsinya, 68% TV LED dan 32% TV LCD.

Melihat tren pasar televisi ini, Samsung memutuskan fokus memproduksi TV berteknologi LED. Samsung tak lagi memproduksi televisi jenis tabung (CRT) sejak 2012 dan LCD mulai 2013 mendatang. Tahun ini Samsung hanya memproduksi satu tipe TV LCD berukuran 32 inci, yakni 32E420.

Source:http://tekno.kompas.com/read/2012/08/02/13115878/Penjualan.TV.LED.Lampaui.LCD.untuk.Kali.Pertama

Sharp Rancang Jodoh TV Layar Datar

Belakangan ini televisi layar datar lebih banyak dibeli konsumen. Bentuk yang ramping membuatnya jadi incaran ketimbang TV konvensional. Namun, desain seperti ini berpotensi mengorbankan kualitas suara.


Pengorbanan kualitas suara dimungkinkan karena televisi layar datar tak memungkinkan produsen membenamkan perangkat audio berdaya “ledak” besar.Lain halnya dengan televisi konvensional yang bisa memangku perangkat suara besar dan berjumlah banyak. Kelemahan inilah yang mengundang PT Sharp Electronics Indonesia merancang produk home theatre yang bersuara menggelegar.

Perangkat ini dibuat untuk melengkapi televisi layar datar yang kini banyak dimiliki masyarakat Indonesia. “Suara nge-bass sangat disukai masyarakat konsumen elektronik di Indonesia.Karena itu,kami hadirkan home-entertainment canggih dan mampu menghadirkan suasana bioskop ke dalam rumah Anda,”ungkap Vice President & Group Deputy General Manager Audio-Visual Systems Group, Sharp Corporation,Mamoru Oda,di Jakarta,belum lama ini.

Menurut dia,suara yang jernih dan menggelegar menjadi salah satu fitur yang diharapkan dari sebuah produk home theatresaat ini.Menjawab kebutuhan pasar tersebut,Sharp Electronics Indonesia (SEID) meluncurkan Neo Qwanza DVD Home Theater sebagai generasi penerus Qwanza DVD Home Theatre.Dia menjamin persembahan istimewa ini akan membawa sensasi hiburan ke tingkat yang berbeda.

Mamoru Oda mengungkapkan, perkembangan ekonomi wilayah ASEAN membawa peralihan yang cepat dari CRT TV ke LCD TV.Ini mendongkrak jumlah penjualan produk home theatre dan memancingnya lebih berkreasi. Sementara itu,Product Manager PT SEID,Ardy menjelaskan,produk home theatre mengalami pertumbuhan sangat cepat,yakni dua kali lipat sejak 2010.Hal inilah yang melatarbelakangi Sharp menggarap serius pasar ini dengan terus berinovasi dan menciptakan produk baru yang sesuai kebutuhan.

Untuk memenuhi hasrat konsumen, pihaknya menghadirkan empat model yang terbagi dalam dua kategori, yaitu power out put 1.200 watt, yakni HT-CN1209DVWL,HTCN1203DVWL, dan power out put600 watt,yakni HT-CN609DVWL dan HTCN603DVWL. Sharp,lanjut dia,meningkatkan kualitas suara dan fitur keempat model Neo Qwanza untuk siap bertarung di pasar home theatre Indonesia.

“Desain baru subwoofer dengan ukuran lebih besar mampu menghasilkan suara lebih menggelegar. Dengan dua pilihan output power sebesar 1.200 watt dan 600 watt,Neo Qwanza mengajak pengguna merasakan dentuman suara yang lebih kuat,lebih jernih, dan lebih realistis,”tandasnya.

Pabrikan Jepang ini juga membenamkan koneksi HDMIout put yang mampu menghadirkan teknologi video dengan resolusi video menjadi 1080p.Konsumen akan dibuat terpesona dengan gambar-gambar berkualitas tinggi yang halus dan kaya warna. “Fitur Digital Theater System (DTS) 5.1 dirancang mengajak konsumen merasakan teknologi suara surround kaya detail yang nyata,layaknya bioskop pribadi,”ujar Ardy berpromosi.

Khusus untuk model 1.200 watt,dia mengutarakan,kehadiran fitur USB Recording & Playback bakal memudahkan pengguna menyimpan lagu-lagu favorit langsung dari CD ke USB dalam format MP3.“Hobi pengguna berkaraoke juga kami perhatikan.Produk ini menyediakan dua selot mic untuk penunjang fasilitas Anda berdendang,”ujar dia.

Sharp juga turut mempertimbangkan segi estetika dalam menciptakan produk terbarunya tersebut,yakni dengan variasi pemasangan speaker disesuaikan selera dan kebutuhan konsumen,serta letak penyimpanan kabel tersembunyi sehingga perangkat dan ruangan tetap terlihat rapi dan elegan.

Untuk mendapatkan jodoh televisi layar datar ini,Anda cukup merogoh kocek sekitar Rp3 juta–3,5 juta. “Memiliki bioskop pribadi bukan hanya impian lagi,”pungkas Presiden Direktur SEID Fumihiro Irie.

Source :http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/514829/

Penjualan Samsung Kalahkan Apple

IDC baru saja merilis hasil penjualan smartphone di kuartal kedua (Q2) tahun 2012. Hasilnya terjadi peningkatan hingga 42,1% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Sepanjang Q2 ini, para vendor smartphone berhasil mengapalkan 153,9 juta unit. Terjadi kenaikan bila dibandingkan dengan pengapalan di kuartal yang sama di tahun lalu, yakni 108,3 juta unit.

Samsung dilaporkan masih mencengkram kuat dari segi penjualan. Menurut data IDC, vendor asal Korea Selatan itu sukses menjual sebanyak 50,2 juta unit smartphone. Sukses besar ini tak lepas dari Galaxy S III yang baru saja diluncurkan.

Hasil tersebut membuat Samsung menguasai market share di pasar ponsel cerdas ini sebanyak 32,6%.Sementara itu posisi kedua, ditempati Apple dengan iPhone-nya. Di Q2 2012, Apple berhasil menjual 26 juta unit. Ini menjadikan perusahaan berbasis di Cupertino itu, menguasai market hingga 16,9 %.

"Samsung dan Apple bisa dengan cepat menguasai penjualan smartphone global dengan menyasar market yang berbeda," tukas analis senior IDC Kevin Restivo.

"Samsung 'menembak' pasar dengan menghadirkan smartphone untuk segala segmen. Kontrasnya, Apple justru menguasai pasar dengan menghadirkan ponsel cerdas untuk segmen atas," tandasnya.