>

Kamis, 02 Agustus 2012

Penjualan TV LED Lampaui LCD untuk Kali Pertama

Untuk pertama kalinya di Indonesia, penjualan TV berteknologi Light Emitting Diode (LED) pada Juni 2012 mampu mengalahkan TV Liquid Crystal Display (LCD). Dominasi LED diprediksi akan terjaga, seiring pertumbuhan adopsi teknologi LED oleh produsen TV.

Laporan lembaga riset GfK pada kuartal 2 tahun 2012 mencatat, penjualan TV LED di Indonesia pada Juni 2012 mencapai 47%, melampui TV LCD yang memiliki pangsa pasar 44%.

Direktur Pemasaran Samsung Indonesia Iffan Suryanto, mengatakan, masyarakat telah melihat nilai lebih TV LED, terutama soal konsumsi daya listrik. "TV LED menghemat konsumsi daya hingga 50% dibandingkan TV LCD," katanya. Jika TV LCD butuh daya 120 watt, maka TV LED hanya butuh 60 watt.

Persoalan hemat daya listrik menjadi investasi jangka panjang bagi konsumen rumah tangga. Meskipun, konsumen harus mengeluarkan uang lebih tinggi di awal untuk mendapatkan TV LED. "Isu ramah lingkungan jadi satu hal yang sangat diperhatikan, bahkan telah menjadi gaya hidup," lanjut Iffan.

Ukuran TV 32 inci masih mendominasi pasar Indonesia dengan 44%, diikuti ukuran 40 sampai 43 inci sebesar 24%. TV berukuran 27 inci dan 46 inci ke atas, sama-sama meraih pangsa pasar 16%.

Lembaga riset DisplaySearch pada kuartal 3 tahun 2011 lalu memprediksi, pasar televisi global pada tahun 2012 ini akan didominasi oleh LED. Porsinya, 68% TV LED dan 32% TV LCD.

Melihat tren pasar televisi ini, Samsung memutuskan fokus memproduksi TV berteknologi LED. Samsung tak lagi memproduksi televisi jenis tabung (CRT) sejak 2012 dan LCD mulai 2013 mendatang. Tahun ini Samsung hanya memproduksi satu tipe TV LCD berukuran 32 inci, yakni 32E420.

Source:http://tekno.kompas.com/read/2012/08/02/13115878/Penjualan.TV.LED.Lampaui.LCD.untuk.Kali.Pertama

Sharp Rancang Jodoh TV Layar Datar

Belakangan ini televisi layar datar lebih banyak dibeli konsumen. Bentuk yang ramping membuatnya jadi incaran ketimbang TV konvensional. Namun, desain seperti ini berpotensi mengorbankan kualitas suara.


Pengorbanan kualitas suara dimungkinkan karena televisi layar datar tak memungkinkan produsen membenamkan perangkat audio berdaya “ledak” besar.Lain halnya dengan televisi konvensional yang bisa memangku perangkat suara besar dan berjumlah banyak. Kelemahan inilah yang mengundang PT Sharp Electronics Indonesia merancang produk home theatre yang bersuara menggelegar.

Perangkat ini dibuat untuk melengkapi televisi layar datar yang kini banyak dimiliki masyarakat Indonesia. “Suara nge-bass sangat disukai masyarakat konsumen elektronik di Indonesia.Karena itu,kami hadirkan home-entertainment canggih dan mampu menghadirkan suasana bioskop ke dalam rumah Anda,”ungkap Vice President & Group Deputy General Manager Audio-Visual Systems Group, Sharp Corporation,Mamoru Oda,di Jakarta,belum lama ini.

Menurut dia,suara yang jernih dan menggelegar menjadi salah satu fitur yang diharapkan dari sebuah produk home theatresaat ini.Menjawab kebutuhan pasar tersebut,Sharp Electronics Indonesia (SEID) meluncurkan Neo Qwanza DVD Home Theater sebagai generasi penerus Qwanza DVD Home Theatre.Dia menjamin persembahan istimewa ini akan membawa sensasi hiburan ke tingkat yang berbeda.

Mamoru Oda mengungkapkan, perkembangan ekonomi wilayah ASEAN membawa peralihan yang cepat dari CRT TV ke LCD TV.Ini mendongkrak jumlah penjualan produk home theatre dan memancingnya lebih berkreasi. Sementara itu,Product Manager PT SEID,Ardy menjelaskan,produk home theatre mengalami pertumbuhan sangat cepat,yakni dua kali lipat sejak 2010.Hal inilah yang melatarbelakangi Sharp menggarap serius pasar ini dengan terus berinovasi dan menciptakan produk baru yang sesuai kebutuhan.

Untuk memenuhi hasrat konsumen, pihaknya menghadirkan empat model yang terbagi dalam dua kategori, yaitu power out put 1.200 watt, yakni HT-CN1209DVWL,HTCN1203DVWL, dan power out put600 watt,yakni HT-CN609DVWL dan HTCN603DVWL. Sharp,lanjut dia,meningkatkan kualitas suara dan fitur keempat model Neo Qwanza untuk siap bertarung di pasar home theatre Indonesia.

“Desain baru subwoofer dengan ukuran lebih besar mampu menghasilkan suara lebih menggelegar. Dengan dua pilihan output power sebesar 1.200 watt dan 600 watt,Neo Qwanza mengajak pengguna merasakan dentuman suara yang lebih kuat,lebih jernih, dan lebih realistis,”tandasnya.

Pabrikan Jepang ini juga membenamkan koneksi HDMIout put yang mampu menghadirkan teknologi video dengan resolusi video menjadi 1080p.Konsumen akan dibuat terpesona dengan gambar-gambar berkualitas tinggi yang halus dan kaya warna. “Fitur Digital Theater System (DTS) 5.1 dirancang mengajak konsumen merasakan teknologi suara surround kaya detail yang nyata,layaknya bioskop pribadi,”ujar Ardy berpromosi.

Khusus untuk model 1.200 watt,dia mengutarakan,kehadiran fitur USB Recording & Playback bakal memudahkan pengguna menyimpan lagu-lagu favorit langsung dari CD ke USB dalam format MP3.“Hobi pengguna berkaraoke juga kami perhatikan.Produk ini menyediakan dua selot mic untuk penunjang fasilitas Anda berdendang,”ujar dia.

Sharp juga turut mempertimbangkan segi estetika dalam menciptakan produk terbarunya tersebut,yakni dengan variasi pemasangan speaker disesuaikan selera dan kebutuhan konsumen,serta letak penyimpanan kabel tersembunyi sehingga perangkat dan ruangan tetap terlihat rapi dan elegan.

Untuk mendapatkan jodoh televisi layar datar ini,Anda cukup merogoh kocek sekitar Rp3 juta–3,5 juta. “Memiliki bioskop pribadi bukan hanya impian lagi,”pungkas Presiden Direktur SEID Fumihiro Irie.

Source :http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/514829/

Penjualan Samsung Kalahkan Apple

IDC baru saja merilis hasil penjualan smartphone di kuartal kedua (Q2) tahun 2012. Hasilnya terjadi peningkatan hingga 42,1% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Sepanjang Q2 ini, para vendor smartphone berhasil mengapalkan 153,9 juta unit. Terjadi kenaikan bila dibandingkan dengan pengapalan di kuartal yang sama di tahun lalu, yakni 108,3 juta unit.

Samsung dilaporkan masih mencengkram kuat dari segi penjualan. Menurut data IDC, vendor asal Korea Selatan itu sukses menjual sebanyak 50,2 juta unit smartphone. Sukses besar ini tak lepas dari Galaxy S III yang baru saja diluncurkan.

Hasil tersebut membuat Samsung menguasai market share di pasar ponsel cerdas ini sebanyak 32,6%.Sementara itu posisi kedua, ditempati Apple dengan iPhone-nya. Di Q2 2012, Apple berhasil menjual 26 juta unit. Ini menjadikan perusahaan berbasis di Cupertino itu, menguasai market hingga 16,9 %.

"Samsung dan Apple bisa dengan cepat menguasai penjualan smartphone global dengan menyasar market yang berbeda," tukas analis senior IDC Kevin Restivo.

"Samsung 'menembak' pasar dengan menghadirkan smartphone untuk segala segmen. Kontrasnya, Apple justru menguasai pasar dengan menghadirkan ponsel cerdas untuk segmen atas," tandasnya.

Operator Bersiap Hadapi Lonjakan Traffic Lebaran

Peristiwa yang harus diwaspadai para operator setiap tahun adalah Lebaran. Tidak hanya traffic semua layanan seluler— voice, SMS, data—yang meningkat drastis, pergeseran pengguna ke berbagai daerah di seluruh Indonesia butuh perhatian khusus.

Karena itu,selain melakukan pengecekan jaringan,para operator juga tidak ragu untuk menambah base transceiver station (BTS) agar kapasitas jaringan tetap terjaga. Telkomsel misalnya,sudah menyiapkan 8.200 BTS baru yang dijadwalkan aktif sebelum 12 Agustus mendatang. ”Sekitar 3.500 BTS di antaranya adalah 3G (BTS node B), sedangkan sisanya 2G,”ujar Head of Network Services and Quality Group Telkomsel Hendry Mulya Syam di Jakarta,Rabu (25/7).

”Saat ini pembangunannya sudah sekitar 80%– 90%,”tambahnya. Banyaknya penambahan BTS 3G ini,menurut Hendry, untuk mengatasi lonjakan trafficyang peningkatannya dari tahun ke tahun luar biasa. Mulai dari Home Location Register, Visitor Location Register, Interligent Network,SMS Center, hingga jumlah Mobile Switching Center(MSC). Pada 2010 ke 2011 misalnya, trafficdata di Telkomsel meningkat dari 41 terabyte (TB) ke 101 TB.

Sementara traffic akses data tahun ini diperkirakan mencapai 160 TB. Tentu saja hal lain yang harus diwaspadai adalah kemampuan handlingpelanggan VLR (visitor location register) yang ditingkatkan menjadi 207 dengan kapasitas kelonggaran daya tampung perpindahan pelanggan mudik mencapai 35%–45%.”Kita harapkan dapat meng-capture semuanya.

Terutama wilayah yang jadi kantong pemudik seperti Kalimantan,Samarinda, Balikpapan, Palembang, serta di kawasan Pulau Jawa,”ujar dia. Pembangunan jaringan Telkomsel pun tak serta-merta berhenti usai Lebaran.Sebab, usai hari besar umat Islam tersebut,penambahan BTS kembali telah direncanakan hingga akhir 2012.

”Total sepanjang 2012 kami berharap bisa menambah 11.000–13.000 unit BTS.Jadi, setelah Lebaran kami tinggal menambah 4.000– 5.000 unit BTS lagi,”kata Hendry. Untuk proyeksi tarif Lebaran 2012 di jaringan Telkomsel diperkirakan ada peningkatan 1,3 miliar SMS dibandingkan tahun lalu yang hanya 890 juta. Juga 2,4 juta MMS dibandingkan 1,2 juta pada 2011,1,15 miliar menit suara dibandingkan 1,08 miliar menit pada 2011,serta data yang mencapai 160 TB dibandingkan tahun lalu yang sekitar 130 TB.

Adapun PT XL Axiata Tbk (XL) sudah melakukan hal yang sama.Mereka mulai menaikkan kapasitas jaringan hingga dua kali lipat.Uji jaringan juga digelar di sejumlah daerah yang diprediksi akan mengalami lonjakan traffic pada Jumat–Sabtu (6–7/7). Antara lain di sepanjang jalur mudik pelanggan,seperti Jakarta,Bandung,Semarang, Surabaya,Yogyakarta, Solo,Lampung, Medan, Palembang,Pekanbaru,Padang, Banjarmasin,Bali, Lombok,dan Makassar.

Uji sinyal yang dilakukan menggunakan peralatan dan metode standar yang diakui secara regulasi.Pengukuran dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kualitas sinyal di sepanjang daerah dan jalur yang dilalui. Pengukuran kualitas dilakukan pada layanan 2G dan 3G,mulai dari voice call,video call,SMS (short message service), dan data (internet dan BlackBerry). Saat ini XL sehari-hari melayani trafficpercakapan hingga 600 juta menit.

Sementara untuk trafficSMS adalah 660 juta SMS,dan untuk traffic data sebesar 52 TB. Diperkirakan sepanjang Ramadan hingga Lebaran 2012 nanti akan terjadi lonjakan traffichingga 20%–30% dari trafficnormal sehari-hari. Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi mengungkap bahwa jaringan XL didukung teknologi MSC pool dan SGSN in pool untuk 3G secara nasional. Dengan menerapkan sistem pool ini,jaringan XL Axiata akan terlindung dari lonjakan traffic pada satu lokasi tertentu karena kapasitas jaringan tersebar di beberapa titik.

Source : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/515648/

Windows 8 siap dipasarkan

Microsoft memastikan bahwa mereka telah menyelesaikan produksi sistem operasi Windows 8. OS tergress itu kini sudah dirilis ke para mitra manufaktur atau statusnya RTM (release to manufacturing).

"Belum lama ini kami mulai merilis Windows 8 kepada PC OEM dan para mitra manufaktur," kata Stephen Sinofsky, President of Microsoft's Windows Group, Kamis (2/8/2012).

RTM adalah tahap penting. Hal ini menandakan bahwa kode software yang komplet telah dikirim ke produsen komputer yang memerlukan uji coba pada driver dan software di perangkat. Juga pada developer yang mengerjakan program untuk Windows.

Dua minggu lalu, Microsoft juga telah mengumumkan bahwa Windows 8 akan dipasarkan pada 26 Oktober 2012.

Microsoft masih belum memberi kepastian soal harga jual produk barunya tersebut. Namun menurut salah satu produsen notebook di Taiwan, Microsoft rencananya akan mematok Windows 8 untuk distributor mulai harga USD 60 atau sekitar Rp 550 ribuan. Lengkapnya, untuk Windows 8 versi OEM ini dijual USD 60 sampai USD 80.

Sementara untuk Windows 8 Pro termasuk Office dihargai USD 80-100, dan sistem operasi yang dimaksimalkan untuk prosesor ARM, Windows 8 RT, dijual dengan harga USD 50-65 termasuk Office.

Perlu diingat, harga yang ditawarkan ini bisa saja berubah di tangan konsumen akhir. Karena selain dibundling langsung dengan PC, Windows 8 bisa dibeli secara 'eceran'.

Windows 8 diklaim mengusung perubahan maksimal dari versi sebelumnya, selain antarmuka baru yang bergaya Metro, OS ini juga mampu dioptimalkan untuk layar sentuh.

Perusahaan teknologi asal Redmond ini diharapkan dapat melanjutkan kesuksesan Windows 7 yang sudah terjual 680 juta lisensi.

Source : Detik.com

Kerja Shift Malam Rugikan Kesehatan

Shift malam tentu saja akan membuat orang terus terjaga pada saat bekerja (insomnia), namun juga memberikan masalah baru bagi kesehatan.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bekerja di malam hari ternyata berkontribusi buruk bagi kesehatan Anda. Berikut ini beberapa gangguan kesehatan yang akan Anda hadapi jika masih terus bekerja di malam hari.

Kanker
Temuan oleh Danish Cancer Society baru-baru ini menunjukkan pekerja shift malam memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara dan prostat. Bahkan, wanita yang bekerja lebih dari dua malam dalam seminggu selama enam tahun menaikkan risiko hingga dua kali lipat.

Kerja di malam hari dapat menekan produksi hormon melatonin (yang diproduksi oleh kelenjar pineal di otak antara jam 9 malam hingga 8 pagi). Melatonin merupakan hormon yang mengatur pola tidur dan membantu menekan tumor. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat hormon melatonin yang rendah dapat meningkatkan pertumbuhan tumor.

Diabetes
Penelitian dalam journal PLoS Medicine menunjukkan wanita pekerja shift malam selama 1-2 tahun memiliki risiko kenaikan diabetes hingga 5 persen. Bahkan, mereka yang bekerja lebih dari 20 tahun dalam shift ini justru menaikkan risiko mencapai 60 persen.

Bekerja dalam jam kerja yang tidak lazim dapat memengaruhi pola makan dan kebiasaan tidur. Perubahan pola tidur yang tidak normal ini membuat tubuh harus berjuang lebih untuk mengontrol gula darah.

Penyakit jantung
Temuan terbaru dalam British Medical Journal menunjukkan bahwa secara keseluruhan, pekerja shift malam dikaitkan dengan peningkatan risiko 23 persen serangan jantung, 24 persen jantung koroner dan 5 persen stroke.

Para pekerja shift malam cenderung tidak memiliki banyak waktu istirahat, sehingga mengganggu jam tubuh dan cenderung dikaitkan dengan masalah obesitas, tekanan darah dan tingkat kolesterol tinggi, serta diabetes, yang semuanya merupakan faktor risiko stroke.

SMSan Memperburuk Kemampuan Berbahasa


​Menyingkat kata, penggunaan singkatan dan inisial agar lebih cepat dan efisien saat SMSan ternyata memperburuk kualitas bahasa Anda. Demikian hasil penelitian terbaru dari peneliti Pennsylvania State University.

"Mereka menggunakan homophone, seperti gr8 (great) untuk besar atau menyingkat LOL untuk tertawa terbahak-bahak. Bahkan, remaja banyak menyingkat kata 'would' menjadi wud," jelas peneliti Drew Cingel, dilansir melalui Medicaldaily (31/7).

Menurut Cingel, kebiasaan ini sangat cepat menyebar dalam penggunaan bahasa sehari-hari. Remaja yang terbiasa menggunakan bahasa SMSan akan sangat sulit untuk kembali beradaptasi untuk berkomunikasi saat berada di situasi normal.

Untuk membuktikan pendapatnya, Cingel menguji beberapa siswa kelas tiga SMP di Pennsylvania. Ia memberikan tes tata bahasa dan mewawancarai peserta mengenai kebiasaan SMSan.

Temuan yang diterbitkan dalam New Media & Society menunjukkan, remaja yang terbiasa menyingkat kata cenderung memiliki nilai rendah pada tes tata bahasa dibandingkan teman-temannya yang jarang melakukan kebiasaan ini.

"Jika Anda mengirimkan anak dengan pesan singkat menggunakan adaptasi kata, maka kemungkinan anak akan menirunya. Adaptasi ini memengaruhi kemampuan bahasanya, terutama perkembangan bahasa dan kemampuan tata bahasa," tambah peneliti S Shyam Sundar.

Antara Lapar Bandwidth dan Semangat Berbagi

Jakarta - Rencana pemerintah menggelar lelang 3G untuk dua blok tersisa tak kunjung terlaksana. Padahal, okupansi jaringan 3G di operator telah mencapai 90% dan diyakini tak akan sanggup lagi menampung beban trafik yang terus bertambah, khususnya jelang Lebaran nanti.

"3G janjinya akan segera konsultasi publik. Sudah sampai awal Agustus tapi belum ada tanda-tanda dokumen seleksi akan dikonsultasikan ke publik. Publik menunggu karena trafik sudah padat, dan sebentar lagi Hari Raya," sesal Heru Sutadi, peneliti dari Indonesia ICT Institute , Kamis (2/8/2012).

Seperti diketahui, empat operator 3G telah menyatakan minatnya untuk ikut beauty contest memperebutkan blok 11 dan 12 di spektrum 2,1 GHz, yakni Telkomsel, XL Axiata, Axis Telekomunikasi Indonesia, dan Hutchison CP Telecom (Tri).

Menurut Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), dokumen lelang beauty contest 3G masih terus disiapkan oleh Direktorat Sumberdaya dan Perangkat Pos Informatika Kementerian Kominfo.

Namun, tak ada yang bisa memastikan lelang 3G bisa dilakukan sebelum Lebaran. Sebab menurut anggota BRTI Nonot Harsono, lelang dengan beauty contest bisa memakan waktu lebih lama dibanding lelang biasanya.

"Kita semua juga ingin cepat dan sedang ngebut. Yang dipersiapkan bukan sekadar melepas blok 11 dan 12, tapi juga persiapan penataan pasca 'kontes kecantikan' itu agar bisa segera termanfaatkan. Beda dengan lelang harga yang cuma kuat-kuatan duit, tapi aturan main tata caranya tak perlu rumit," jelasnya.

Lapar Bandwidth

Lelang 3G kali ini memang lebih lama dari perkiraan awal. Sudah setengah tahun lebih terkatung-katung dan tak pernah ada kepastian. Kondisi 'lapar bandwidth' ini ternyata turut berimbas kepada business plan operator.

Penghentian kerjasama roaming nasional antara XL dan Axis salah satu contohnya. "Keterbatasan frekuensi memang membuat susah active sharing," sesal Heru.

Roaming nasional antaroperator adalah kondisi dimana pelanggan dari operator tertentu bisa menggunakan jasanya di area yang belum dijangkau oleh operator tersebut karena adanya kerjasama dengan penyedia jaringan lainnya.

Adanya kerjasama yang dijalin XL dan Axis membuat pelanggan Axis bisa mendapat akses penuh ke jaringan XL di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, sejak 1 Januari 2010. Diakui, roaming ini merupakan terobosan baru di industri telekomunikasi nasional.

Saat kerjasama ini diumumkan, banyak yang mengingatkan tentang masalah keterbatasan frekuensi XL di 2G dan 3G. XL di 2G menggunakan frekuensi 900 MHz dan 1.800 MHz dengan lebar pita masing-masing 7.5 MHz. Sementara di 3G, XL hanya memiliki pita 10 MHz di 2,1 GHz.

Dengan jumlah pelanggan yang terus tumbuh, banyak yang khawatir kualitas layanan XL bisa turun karena kapasitas menipis. Sebab, Axis juga sedang agresif masuk ke pelosok area dengan mengklaim jaringannya sudah nasional.

Active Sharing

Saat ini XL memiliki 46 juta pelanggan, sementara Axis sekitar 17 juta pelanggan. Angka ini melesat sejak kerjasama diluncurkan dua tahun lalu. Terlepas dari itu semua, ada pelajaran penting yang bisa diambil dari kerjasama ini.

Pertama, XL memperlihatkan ke industri bahwa kerjasama tidak hanya bisa dilakukan terhadap passive network, tetapi juga ke active network. Andai saja XL tidak memiliki keterbatasan frekuensi, tentu kerjasama ini masih bisa dijalankan.

Kedua, masalah efisiensi investasi. Model kerjasama ini menjadikan tidak terjadi pemborosan investasi. Axis tak perlu harus membangun jaringan di semua area dan berkesempatan untuk belajar medan perang yang akan dimasuki.

Jika benar-benar potensial, tentu jaringan sendiri akan dibangun. Sedangkan di sisi XL, tidak ada kapasitas yang idle, sehingga pembangunan radio tak sia-sia.

Fenomena berbagi infrastruktur sudah terjadi di Inggris antara operator T-Mobile dengan Three untuk mobile broadband dengan mengkonsolidasikan jaringan 3G milik keduanya sekitar 12.400 sites melalui pendirian Joint Ventures.

Aksi keduanya menjadikan mampu menawarkan layanan 3G terbaik di negeri itu dengan biaya termurah dan roll out jaringan lebih cepat. Dalam dua tahun bisa memiliki kapasitas 49 juta pelanggan yang normalnya itu dilakukan selama 5-6 tahun.

Terakhir dari sisi aturan. Pemerintah harus mulai mempersiapkan aturan yang lebih jelas menghadapi fenomena active sharing. KM No 20/2001 dan Fundamental Technical Plan (FTP), atau komitmen pembangunan jaringan dan kualitas layanan ke pelanggan belumlah cukup untuk menjadi payung hukum.

Pasalnya, secara teknis terdapat sumber daya publik yang turut diperjual-belikan dalam kesepakatan roaming nasional yaitu spektrum frekuensi radio, sehingga ada potensi bagi negara untuk menambah pundi-pundinya.

"Kondisi industri yang makin tipis margin keuntungannya tentu membuka ruang konsolidasi dalam active sharing. Jadi kalau ada penambahan frekuensi, kebutuhan semacam ini layak diprioritaskan," pungkas Heru.

Source : http://inet.detik.com/read/2012/08/02/135308/1981389/328/antara-lapar-bandwidth-dan-semangat-berbagi?i991102105

Tablet Microsoft Surface Berbasis Intel

Tablet kontroversial Microsoft, Surface yang berbasis Intel Ivy Bridge Core i5 diperkirakan harganya akan mendekati atau bahkan melebihi $1000 atau sekitar 10 jutaan. Microsoft telah mengumumkan kehadiran tablet Surface pada hari senin minggu lalu (18/06/2012) dan kehadirannya merupakan sebuah kejutan bagi berbagai kalangan termasuk vendor hardware.Langkah Microsoft untuk menghadirkan tablet Surface dinilai meniru Apple dan hal ini disambut pesimis oleh petinggi produsen hardware, salah satunya adalah Acer.

Microsoft menghadirkan 2 varian tablet Surface yaitu berbasis ARM dengan menggunakan prosesor Nvidia Tegra 3 quad-core serta menggunakan Windows RT dan berbasis x86 dengan prosesor Intel Core i5 yang menggunakan Windows 8 Pro.Sumber dari The Next Web memperkirakan bahwa harga tablet Surface besutan Microsoft ini akan mulai $599 atau sekitar Rp. 5 jutaan untuk tablet Surface yang berbasis ARM yang menggunakan Windows RT.Sedangkan tablet Surface yang berbasis prosesor Intel Core i5 dengan sistem operasi Windows 8 Pro diperkirakan harganya di kisaran $1000 atau Rp. 10 jutaan.

Seperti yang dikutip dari Tomshardware, Microsoft saat ini masih belum membeberkan spesifikasi lebih detail mengenai tablet Surfacenya, namun berdasarkan berita terakhir, tablet Surface akan dibekali konetivitas WiFi saja tanpa dukungan 3G HSDPA atau 4G LTE.Jika informasi harga ini benar, maka tablet Surface berbasis ARM dengan sistem operasi Windows RT lah yang kan menjadi lawan tablet populer lain dengan kisaran harga yang hampir sama, Apple iPad dan Samsung Galaxy Tab.

Absennya dukungan 3G atau 4G di tablet Surface ini diperkirakan akan menjadi batu sandungan untuk bersaing dengan iPad dan Galaxy Tab, dimana masing-masing tablet mengandalkan sistem operasi yang berbeda dan mengusung fitur lengkap.Tablet Surface yang berbasis Intel yang memiliki kisaran harga $1000 ini akan menyasar segmen bisnis dan kalangan professional agar mereka dapat bekerja dimanapun mereka berada.